Text
Agama dan kekerasan dalam transisi demokrasi di indonesia
Seluruh agama di dunia mengajarkan saling mengasihi antar manusia, tidak dibatasi oleh unsur etnik, ras, dan suku tertentu, bahkan makhluk dan jenis kehidupan lain di dunia ini adalah bagian yang harus dikasihi oleh umat manusia. Esensi agama adalah saling mengasihi. Tidak ada satupun agama di dunia yang mengajarkan sesuatu yang berlawanan dengan esensi tersebut. Praktik kekerasan yang dilakukan oleh orde baru dengan mendasarkan pada sentimen agama, pada urutannya meningkatkan kekerasan balasan secara eskalatif, yang dalam konteks demokrasi justru menjadikan agama sebagai bagian dari persolan bangsa. Transisi politik di Indoensia ditandai oleh semakin leluasanya kekerasan dipraktikkan atas nama agama dan secara perlahan berusaha mempengaruhi karakter demokrasi Indonesia dengan mencederai citranya sebagai negara hukum.
21KU00479 | 322.1 HAQ a k.1 | Darul Kutub | Tersedia |
22KU00103 | 322.1 HAQ a k.2 | Darul Kutub | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain